Kamis, 10 Oktober 2024

CARA INSTALASI DAN KONFIGURASI DATABASE SERVER DI DEBIAN 10

TUTORIAL LENGKAP CARA INSTALASI DAN MENG-KONFIGURASI DATABASE SERVER PADA DEBIAN 10 STEP BY STEP LENGKAP DENGAN SCREENSHOT


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

    Halo semuanya!, perkenalkan saya Feri Rudiansyah salah satu siswa TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk Instalasi  dan meng-konfigurasi DataBase Server pada debian 10.Simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini.


Pengertian DataBase Server

    Database server adalah sistem yang menyediakan layanan penyimpanan, pengelolaan, dan pemrosesan data melalui jaringan. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan data dalam struktur terorganisir, memungkinkan pengguna atau aplikasi untuk melakukan operasi seperti menyimpan, mengambil, dan memodifikasi data dengan efisien. Database server dapat diakses oleh berbagai klien, baik itu aplikasi desktop, web, atau mobile, sehingga memungkinkan kolaborasi dan akses data secara bersamaan oleh banyak pengguna. Selain itu, database server sering dilengkapi dengan fitur keamanan, backup, dan pemulihan untuk melindungi integritas data. Dengan demikian, database server memainkan peran penting dalam arsitektur sistem informasi modern, terutama dalam mendukung pengambilan keputusan dan analisis data.


Sejarah DataBase Server

    Sejarah database server dimulai pada tahun 1960-an, ketika konsep pengelolaan data pertama kali diperkenalkan. Pada masa itu, sistem pengelolaan basis data (DBMS) awal, seperti navigasi model hierarkis dan jaringan, mulai berkembang. Model-model ini memungkinkan penyimpanan data dalam struktur tertentu, tetapi memiliki keterbatasan dalam fleksibilitas dan kemudahan penggunaan.

Pada tahun 1970-an, Edgar F. Codd mengembangkan model relasional, yang menjadi dasar bagi banyak sistem database modern. Model ini memperkenalkan konsep tabel dan hubungan antar data, memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengelola informasi. DBMS relasional pertama, seperti IBM’s System R dan Oracle, muncul pada dekade ini.

Dengan kemajuan teknologi komputer dan jaringan pada 1980-an dan 1990-an, penggunaan database server mulai meluas. Database server relasional menjadi pilihan utama untuk aplikasi bisnis, dan munculnya SQL (Structured Query Language) sebagai standar untuk interaksi dengan database membantu dalam adopsi luas teknologi ini.

Di awal 2000-an, munculnya database NoSQL sebagai alternatif untuk database relasional memberi solusi baru untuk menangani data besar dan tidak terstruktur. Ini membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam arsitektur database, termasuk sistem terdistribusi dan cloud database.

Saat ini, database server berfungsi sebagai komponen krusial dalam berbagai aplikasi dan layanan digital, mendukung kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan data yang terus berkembang di era informasi.


Fungsi-Fungsi DataBase Server

    Database server memiliki berbagai fungsi penting yang mendukung pengelolaan dan akses data dalam organisasi. Pertama, database server menyimpan data secara terstruktur, memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi dalam format yang mudah diakses dan dikelola. Selain itu, server ini menyediakan kemampuan untuk melakukan query, memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengambil data dengan cepat menggunakan bahasa SQL atau alat lainnya. Fungsi lain yang penting adalah pengaturan keamanan, di mana database server melindungi data melalui autentikasi pengguna dan kontrol akses, memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif. Database server juga menawarkan fitur pemulihan dan backup, yang melindungi data dari kehilangan akibat kerusakan atau kegagalan sistem. Terakhir, kemampuan untuk mendukung koneksi simultan dari berbagai klien memungkinkan kolaborasi yang efisien dan akses data secara real-time, menjadikannya alat yang esensial dalam pengambilan keputusan dan analisis bisnis.


Kelebihan DataBase Server

    Database server memiliki berbagai kelebihan yang menjadikannya pilihan utama untuk pengelolaan data dalam organisasi. Salah satu kelebihannya adalah penyimpanan terpusat, yang memudahkan akses dan pengelolaan data tanpa perlu mengandalkan penyimpanan lokal di setiap perangkat. Selain itu, database server menawarkan tingkat keamanan yang tinggi melalui mekanisme kontrol akses, enkripsi, dan autentikasi pengguna, sehingga melindungi data dari akses yang tidak sah. Kemudahan akses juga menjadi salah satu keunggulannya, memungkinkan pengguna untuk mengakses data dari berbagai lokasi dan perangkat, yang mendukung kolaborasi tim. Database server juga mendukung transaksi yang aman, memastikan integritas data dengan fitur rollback dan commit, serta menyediakan pemulihan dan backup otomatis untuk melindungi informasi dari kehilangan. Dengan kemampuan skalabilitas, database server dapat dengan mudah disesuaikan untuk menangani peningkatan volume data dan pengguna. Kinerja tinggi yang ditawarkan, berkat optimasi query dan pengindeksan, memungkinkan pengambilan dan pemrosesan data yang cepat, bahkan dengan jumlah data yang besar. Selain itu, banyak database server dilengkapi dengan alat analisis dan pelaporan, sehingga pengguna dapat menggali wawasan dari data dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Kelebihan-kelebihan ini menjadikan database server sebagai alat yang sangat penting dalam lingkungan bisnis modern.


Kekurangan DataBase Server

    Meskipun database server memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah utama adalah biaya, di mana implementasi dan pemeliharaan database server dapat menjadi mahal, terutama untuk solusi berskala besar yang memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak khusus. Selain itu, kompleksitas dalam pengelolaan dan konfigurasi database server seringkali memerlukan keahlian teknis yang tinggi, sehingga organisasi perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk pelatihan staf. Ketergantungan pada jaringan juga menjadi tantangan; jika jaringan mengalami gangguan, akses ke database dapat terhambat, yang dapat mengganggu operasional. Selain itu, risiko keamanan tetap ada, terutama jika konfigurasi tidak dilakukan dengan benar atau jika perangkat lunak tidak diperbarui secara berkala, sehingga membuka celah bagi potensi serangan. Terakhir, meskipun database server mampu menangani transaksi dengan aman, beban yang tinggi atau query yang kompleks dapat menyebabkan penurunan kinerja, terutama jika tidak dioptimalkan dengan baik. Semua kekurangan ini perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan terkait penggunaan database server.


Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi DataBase Server

1. Sebelum mulai ke langkah install dan konfigurasi databasenya pastikan kalian sudah download file "phpmyadmin.zip"

2. Jalankan Virtual machine Debian 10 kalian yang telah kalian install sebelumnya, jika belum silahkan klik di sini untuk tutorial installasi Debian Server

 3. Silahkan login ke mode "root"


4. Silahkan konfigurasi IP Address dengan perintah "nano /etc/network/interfaces"


5. Silahkan kalian konfigurasi seperti gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan konfigurasi dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi


6. Silahkan restart konfigurasi IP nya dengan perintah "/etc/init.d/networking restart"

7. Ketik "ip addr" untuk mengecek IP

8. Ketik "apt-get install php7.3-mysql"

 9. 
Selanjutnya ketik "apt install php php-mysql php-json php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl"

10. Kalian masukkan DVD Debian 10 iso 1 jika di minta



11.  Silahkan kalian masukkan DVD Debian 10 iso 2 jika di minta


12. Install mariadb dengan perintah "apt install mariadb-server"

13. Ketik "mysql_secure_installation"
 
14. Masukkan password mode root kalian

15. Ketik "y" untuk setting password root untuk mysql


16. Buat password sesuai keinginan kalian, lalu masukkan lagi untuk memverivikasi

17. Kalian ketik "y" untuk remove anonymous user

18. Di bagian ini kalian ketik "y"

19. Ketik "y" lagi

20. Di bagian reload privileges table now kalian ketik "y"

21. Ketik "mysql -u root -p", dan masukkan password root kalian

22. Buat database baru dengan perintah "create database (nama untuk database kalian);"

23.  Ketik perintah "show databases;" untuk melihat ada database apa saja di dalamnya

24. Ketik perintah " create user '(user kalian)'@'localhost' identified by '(password user kalian)'; "

25. Ketik "grant all privileges on *.* to '(user kalian)'@'localhost';"

26. Ketik "flush privileges ;"

27. Ketik "quit" untuk keluar konfigurasi

28. Silahkan masuk ke directory apache2 dengan perintah "cd /etc/apache2/sites-available" lalu "ls" untuk melihat apa saja yang ada di dalam nya, jika kalian belum menginstall apache 2 silahkan lihat tutorial install apache2

29. Ketik "nano (user).conf"

30. Silahkan kalian sesuaikan dengan gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar

31. Restart kontigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart"

32. Masuk ke directory html dengan perintah "cd /var/www/html"  (seperti yang ada di DocumentRoot saat konfigurasi apache2) dan "ls" untuk melihat apa yang ada di directory tsb

33. Tambahkan folder phpmyadmin dengan perintah "mkdir phpmyadmin" lalu "chmod 777 phpmyadmin"


34. Ketik "adduser (nama bebas)" untuk login di winscp, (silahkan lihat tutorial konfigurasi proftpd)


35. Silahkan buat password dan masukkan ulang password untuk memverivikasi lalu tekan "y"


36. Restart proftpdnya dengan perintah "/etc/init.d/proftpd restart"


37. Cek status proftpd nya dengan perintah "systemctl status proftpd.service"

38. Silahkan kalian masuk ke file explorer dan ekstrak folder phpmyadmin.zip yang sudah kalian install di awal

39. Masuk ke aplikasi WinSCP nya da login menggunakan user yang telah kalian buat tadi

40. Silahkan kalian cari folder "var"



41. Cari folder "www"

42. Cari "html"

43. Silahkan kalian masuk ke folder "phpmyadmin" yang telah kalian buat di dalam debian tadi

44. Silahkan kalian masuk ke folder phpmyadmin yang telah kalian ekstrak tadi, dan tekan ctrl+a untuk memilih semua lalu klik kanan dan pilih upload

45. Klik "OK"

46. Silahkan tunggu hingga proses pemindahkan file nya selesai

47. Jika sudah silahkan di cek apakah sudah ter copy semua

48. Silahkan kalian kembali ke debian, dan masukkan perintah "cd/var/www/html/phpmyadmin" untuk masuk ke directory phpmyadmin, dan ketik "ls" untuk melihat isinya


Pengujian Login PhpMyAdmin
1. Silahkan masuk ke browser dan tuliskan "(DNS)/phpmyadmin" kalian, silahkan klik di sini untuk tutorial konfigurasi DNS Server

2. Login menggunakan user dan password user kalian

33

3. Jika sudah masuk ke halaman ini berati langkah installasi nya sudah benar


Langkah Koneksi Form ke Database

1. Pertama tama silahkan kalian kembali ke Debian, dan ketik "cd/var/www/html" lalu "ls"


2. Lalu silahkan kalian coding html dengan perintah "nano index.html"


3. Lalu silahkan kalian coding html simple untuk form pendaftaran, jika sudah silahkan tekan ctrl+s dan ctrl+x


4. Silahkan kalian ketik "nano submit.php" (hiraukan perintah cp index.html index.php dan rm index.html)


5. Silahkan kalian coding php nya sesuai gambar di bawah ini, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x

NB: Tolong di perhatikan ya
  • Di " $koneksi = mysql_connect 'localhost', 'root', '1234', 'Data' " itu berisi 'localhost', '(mode root)', '(password root kita)', dan '(nama database yang akan kita buat nanti)',
  • Harap di perhatikan juga huruf besar kecilnya saat membuat Database di phpmyadmin nya nanti
  • Di " $nama hingga $submit yang di dalamnya berisi 'nama' hingga 'submit' " harap di perhatikan huruf besar dan kecilnya saat mengisi di tabel database nanti,
  • Di " $query = INSERT INTO Biodata " itu berisi INSERT INTO (Nama tabel yang akan kita buat nanti), tolong di perhatikan besar kecil hurufnya saat membuat nama untuk tabel nanti

6. Silahkan restart konfigurasi apache2 nya dg perintah "/etc/init.d/apache2 restart"


7. Silahkan kalian masuk lagi ke Browser phpmyadmin nya, lalu pilih opsi "baru" di sebelah kiri, dan buat nama untuk database kalian, dan tekan "buat"


8. Buat nama untuk tabel dan tentukan jumlah kolom sesuai form yang telah kalian coding di html tadi

9. Silahkan kalian isi tabel nya sesuai dengan codingan yang telah di buat di submit.php, jika sudah scroll ke bawah dan pilih "simpan"

10. Silahkan kalian centang di bagian "pilih semua" dan tekan Opsi "unik"



Pengujian Koneksi Form ke Database

1. silahkan kalian buka tab baru, dan masukkan DNS kalian dan isi form yang tadi telah kalian buat dan klik "kirim"


2. Jika muncul Halaman seperti ini maka Form yang tadi kalian kirim sudah berhasil masuk ke database


3. Jika data sudah berhasil masuk ke database maka kita telah berhasil melakukan instalasi dan konfigurasi Database server nya tanpa ada kendala



Terima kasih buat para pembaca yang mengikuti dan membaca artikel saya sampai selesai, yang membahas tentang Instalasi dan konfigurasi DataBase di debian 10,jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun gambar saya sebagai pembuat memohon maaf, demikian semoga bermanfaat bagi banyak orang. 


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUTORIAL OPENVPN DEBIAN 12

INSTALASI DAN KONFIGURASI OPENVPN PADA DEBIAN 12 STEP BY STEP LENGKAP DENGAN SCREENSHOT ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH          ...