Jumat, 08 Agustus 2025

TUTORIAL OPENVPN DEBIAN 12

INSTALASI DAN KONFIGURASI OPENVPN PADA DEBIAN 12 STEP BY STEP LENGKAP DENGAN SCREENSHOT



ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH   


    Halo semuanya!, perkenalkan saya Feri Rudiansyah salah satu siswa TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk meng-konfigurasi OpenVPN pada debian 12.Simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini.


Pengertian  OpenVpn

    OpenVPN adalah sebuah aplikasi open-source yang digunakan untuk membangun koneksi Virtual Private Network (VPN) yang aman, terenkripsi, dan fleksibel. OpenVPN bekerja dengan memanfaatkan protokol SSL/TLS untuk pertukaran kunci enkripsi, sehingga data yang dikirimkan antara client dan server tetap terlindungi dari pihak yang tidak berwenang. Aplikasi ini mendukung berbagai metode autentikasi, seperti username-password, sertifikat digital, atau kombinasi keduanya, sehingga meningkatkan keamanan akses jaringan. OpenVPN dapat digunakan pada berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Linux, macOS, Android, dan iOS, serta mampu melewati firewall dan NAT (Network Address Translation) dengan mudah berkat dukungan pada port TCP maupun UDP. Selain itu, OpenVPN sering digunakan untuk mengamankan komunikasi jarak jauh, mengakses jaringan perusahaan secara privat, atau melindungi privasi saat menggunakan internet publik. Keunggulan lain dari OpenVPN adalah sifatnya yang open-source, sehingga dapat dikonfigurasi secara fleksibel sesuai kebutuhan pengguna maupun organisasi.


Sejarah OpenVpn

    OpenVPN pertama kali dikembangkan oleh James Yonan pada tahun 2001 sebagai proyek open-source yang bertujuan menyediakan solusi VPN yang aman, fleksibel, dan mudah digunakan di berbagai platform. Pada awal perilisannya, OpenVPN dirancang untuk memanfaatkan protokol SSL/TLS sebagai metode enkripsi utama, yang saat itu dianggap lebih aman dan lebih mudah dikonfigurasi dibanding protokol VPN tradisional seperti PPTP atau L2TP. Karena bersifat open-source, komunitas pengembang di seluruh dunia dapat berkontribusi dalam pengembangan, perbaikan bug, dan peningkatan fitur, sehingga membuat OpenVPN berkembang pesat dan menjadi salah satu teknologi VPN paling populer di dunia. Seiring waktu, OpenVPN mulai digunakan secara luas di lingkungan bisnis, pemerintahan, dan individu untuk kebutuhan keamanan data dan akses jarak jauh. Pada tahun-tahun berikutnya, proyek ini mendapatkan dukungan komersial melalui pendirian OpenVPN Technologies Inc., yang menyediakan layanan dan produk berbasis OpenVPN, termasuk OpenVPN Access Server untuk pengelolaan VPN yang lebih mudah. Hingga kini, OpenVPN terus diperbarui untuk meningkatkan keamanan, kinerja, dan kompatibilitas dengan perkembangan teknologi jaringan modern.


Fungsi-Fungsi OpenVpn

    OpenVPN memiliki berbagai fungsi utama yang menjadikannya salah satu solusi VPN paling andal dan fleksibel. Fungsi utamanya adalah membangun koneksi aman antara dua atau lebih perangkat melalui internet atau jaringan publik, sehingga data yang dikirimkan terlindungi dari penyadapan atau manipulasi. OpenVPN juga berfungsi untuk mengamankan komunikasi jarak jauh, misalnya antara karyawan dan jaringan internal perusahaan, sehingga mereka dapat mengakses sumber daya internal seolah-olah berada di dalam jaringan lokal. Selain itu, OpenVPN digunakan untuk menjaga privasi dan anonimitas pengguna saat berselancar di internet dengan cara menyembunyikan alamat IP asli dan menggantinya dengan alamat IP server VPN. Fungsi lainnya meliputi bypass pembatasan geografis atau sensor internet, melewati firewall dan NAT, serta menyediakan metode autentikasi yang kuat seperti sertifikat digital dan username-password. Dengan kemampuannya yang mendukung berbagai platform dan konfigurasi, OpenVPN dapat digunakan baik untuk kebutuhan pribadi maupun organisasi dengan tingkat keamanan yang tinggi dan pengaturan yang fleksibel.


Kelebihan OpenVpn

    Kelebihan OpenVPN terletak pada kombinasi keamanan, fleksibilitas, dan kompatibilitasnya yang tinggi. Dari segi keamanan, OpenVPN menggunakan enkripsi tingkat tinggi berbasis SSL/TLS yang mampu melindungi data dari penyadapan, manipulasi, maupun serangan siber, serta mendukung berbagai algoritma kriptografi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Dari sisi fleksibilitas, OpenVPN dapat dikonfigurasi untuk berjalan di berbagai port TCP maupun UDP, sehingga mampu melewati firewall dan NAT dengan lebih mudah. OpenVPN juga bersifat open-source, sehingga gratis digunakan dan terus dikembangkan oleh komunitas global, membuatnya transparan dan dapat diaudit untuk memastikan keamanan. Selain itu, OpenVPN mendukung berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, macOS, Android, dan iOS, serta dapat diimplementasikan untuk skala kecil maupun besar, mulai dari penggunaan pribadi hingga jaringan perusahaan. Keunggulan lainnya adalah dukungan autentikasi ganda (multi-factor authentication) dan sertifikat digital, yang semakin memperkuat perlindungan akses jaringan. Dengan kelebihan-kelebihan ini, OpenVPN menjadi salah satu solusi VPN yang andal, aman, dan mudah disesuaikan.


Kekurangan OpenVpn

    Kekurangan OpenVPN terutama terletak pada aspek kemudahan penggunaan dan kebutuhan sumber daya. Bagi pengguna pemula, proses instalasi dan konfigurasinya bisa terasa rumit karena memerlukan pemahaman teknis tentang jaringan, sertifikat, serta pengaturan protokol. Selain itu, dibandingkan dengan beberapa protokol VPN yang lebih sederhana seperti PPTP atau L2TP, OpenVPN cenderung membutuhkan konsumsi CPU dan memori yang lebih tinggi karena proses enkripsi yang kompleks, sehingga pada perangkat dengan spesifikasi rendah kinerjanya bisa menurun. Kecepatan koneksi juga terkadang lebih lambat, terutama jika konfigurasi enkripsi menggunakan tingkat keamanan maksimal atau jika server berada jauh dari lokasi pengguna. OpenVPN tidak memiliki dukungan bawaan di sebagian besar sistem operasi modern, sehingga memerlukan aplikasi pihak ketiga atau klien resmi untuk dapat digunakan. Terakhir, meskipun bersifat open-source dan fleksibel, pengelolaan OpenVPN dalam skala besar memerlukan keahlian teknis yang cukup agar tetap aman dan optimal.


Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi OpenVpn

1. Pastikan kalian sudah mempunyai Aplikasi OpenVPN untuk Windows & HP

2. Sebelum login ke Debian kalian pergi ke Pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan, pada adapter 1 kalian pilih ke Adaptor Hanya Host, dan pada adaptor 2 kalian pilih NAT, agar tersambung ke internet klik oke dan mulai


3. Login ke debian sebagai root dan masukkan passwordnya


4. Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter

5. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita)

6. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya

7. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah

8. Kembali ke debian & ketikkan "ping google.com" untuk mengecek apakah sudah terhubung ke internet, jika sudah maka akan seprti dibawah ini, cara menghentikan nya dengan CTRL + C

9. Lalu ketik "apt update && apt upgrade -y" untuk mengupdate data nya

10. kemudian kalian install curl dengan comand apt install curl

11. Lakukan instalasi openvpn ketik  curl -O https://raw.githubusercontent.com/Nyr/openvpn-install/master/openvpn-install.sh

12. Jika sudah ketik chmod +x openvpn-install.sh jika sudah buka open vpn dengan mengetikkan  ./openvpn-install.sh

13. masukkan no ip dari server debian kalian, jika tidak tahu ip server kalian berapa maka lakukan ctrl+c untuk keluar dan ketikkan ip a untuk melihat dari ip server kalian yang berada di enp0s3, jika sudah mengetahui maka masuk lagi ke dalam openvpn dengan cara yang tadi yaitu ketik ./openvpn-install.sh

14. Pilih yang ke 1 yaitu UDP

15. ketik 1194 lalu enter


16. Pilih yang kedua yaitu google

17. masukkan nama client (Bebas Mau diisi apa aja sesuai keinginan)

18. ini adalah tampilan jika pembuatan file OpenVpn kalian berhsil

19. Ambil file openvpn di aplikasi filezilla atau winscp atau sejenisnya
ketik sftp://(ip server kalian) username: root dan masukkan password root kalian

20. klik Accept

21. klik file nya dengan cara klik kanan lalu pilih download

22. Ketik "iptables -A INPUT -s 10.8.0.0/24 -p tcp --dport 22 -j ACCEPT"  untuk mengizinkan koneksi SSH  hanya dari jaringan VPN 10.8.0.0/24 ke server.

23. Ketik "iptables -A INPUT -p tcp --dport 22 -j DROP" untuk memblokir semua koneksi SSH  dari luar, kecuali yang sudah diizinkan sebelumnya . Digunakan untuk mengamankan server dari akses SSH tak diinginkan.

24. Ketik "apt install iptables-persistent -y" digunakan untuk menginstal alat yang bisa menyimpan aturan firewall (iptables) agar tidak hilang saat server dimatikan atau direstart.

25. Pada Save current IPV4 rules kalian pilih YES

26. Pada Save current IPV6 rules kalian pilih YES

27. Masuk Ke Software OpenVpn kalian




28. Pilih Upload Files, dan upload file OpenVpn tadi 

29. Kemudian Klik Connect

30. Ini adalah tampilan jika OpenVpn kalian berhasil


Itu dia semua tahapan instalasi OpenVpn dari awal hingga selesai. Semoga penjelasan ini bisa memudahkan kamu dalam mengerjakan tugas atau membangun server sendiri. Jangan ragu untuk eksplorasi lebih lanjut dan terus belajar ya!

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH   





























 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUTORIAL OPENVPN DEBIAN 12

INSTALASI DAN KONFIGURASI OPENVPN PADA DEBIAN 12 STEP BY STEP LENGKAP DENGAN SCREENSHOT ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH          ...